Pembunuh Nomor Tiga di Indonesia

Hari Kesehatan Sedunia (HKS) diperingati setiap tanggal 7 April. Tema HKS 2016 adalah Diabetes. Diabetes adalah penyakit tidak menular yang menjadi pembunuh nomor 3 (tiga) di Indonesia. Jumlah penderita diabetes meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan data Internasional Diabetes Federation (IDF) penyandang diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta yang menempati urutan ke-7 setelah
Cina, India, Amerika, Brazil, Rusia, dan Meksiko. Sumber dari Global Nutrition tahun 2014, Indonesia termasuk dalam 17 negara di dunia dalam masalah gizi. Balita pendek, balita kurus, balita kegemukan, dan kegemukan pada usia di atas 18 tahun.

Menghadirkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Lily S. Sulistyowati, MM. Kasubdit Penyakit DM dan Gangguan Metabolik, drg. Dyah Erti Mustikawati. Kemenkes RI dalam rangka HKS 2016 dengan tema Diabetes. Mengkampanyekan diabetes di Indonesia.


Diabetes itu sendiri adalah suatu kondisi dimana tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Jika tidak diobati, diabetes dapat menyebbkan masalah serius, seperti penyakit jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal. Diabetes juga terdapat 2 (dua) tipe. Tipe 1 adalah diabetes yang diderita sejak kecil, karena tubuh berhenti memproduksi insulin. Diabetes tipe 2 adalah bentuk umum diabetes yang terjadi pada orang dewasa dan yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Pengobatan bagi penderita dinyatakan berhasil jika penyandang diabetes dapat mengelola diet dengan baik, aktif secara fisik, konsumsi obat, dan diinformasikan dengan baik tentang diabetes.

Kampanye diabetes di Indonesia memiliki pesan-pesan:

  1. Diabetes dapat dicegah, lakukan sekarang juga.
  2. Lawan diabetes, konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang.
  3. Banyak melakukan aktifitas fisik.
  4. Periksa kesehatan secara teratur.
  5. Penderita diabetes dapat hidup sehat dengan teratur mengikuti pengobatan dengan tepat dan benar.
  6. Seluruh komponen masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, organisasi profesi, kemasyarakatan dan sosial harus bergerak bersama-sama untuk menekan peningkatan angka diabetes.


Menurut dr. Lily, penderita diabetes tidak perlu minum ini-itu, cukup dengan diet seimbang, jangan hanya memakan makanan yang itu-itu saja. Diet seimbang juga tidak membutuhkan susu. Jika sudah mendekati angka normal kadar gula, penderita boleh makan yang lain-lain asal jangan banyak-banyak.

Berdasarkan data WHO, 90% dari penyandang diabetes adalah penyandang diabetes tipe 2. Peringatan HKS 2016 menjadi momentum yang tepat untuk menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat untuk memperkuat pengendalian faktor-faktor diabetes. HKS 2016 diharapkan dapat memberikan dampak nyata pada pembangunan kesehatan dalam mewujudka manusia Indonesia yang berkualitas dalam menyongsong era bonus demografi 2030 nanti.



CEGAH, OBATI, DAN LAWAN DIABETES!

Komentar