HTTS 2016: Suarakan Kebenaran

“Jangan Bunuh Dirimu dengan Candu Rokok” merupakan pesan utama yang disampaikan di hari tanpa tembakau sedunia 2016. Berdasarkan riset SUSENAS, jumlah perokok wanita terus meningkat setiap tahunnya. Semakin menyedihkan ketika kita tahu bahwa sejak anak-anak mereka sudah merokok. Hanya karena ejekan dari teman-temannya, mereka tak segan-segan lagi menghisap rokok. Perokok pemula ini berusia 10-14 tahun, artinya
anak SD sudah mulai merokok.

Kita tidak sadar bahwa produsen rokok tersebut mengajak dengan cara yang menyenangkan, mereka menjadi sposor acara-acara musik yang sudah pasti diminati oleh remaja. Memberikan sample rokok dan merchandise yang tertera logo rokok sponsor.bahkan, iklan-iklan di media pun menyesatkan, digambarkan bahwa orang yang merokok memiliki pekerjaan yang baik, memiliki kehidupan keluarga yang harmonis, atau memiliki persahabatan yang erat. Dari sana kita bisa lihat bahwa produsen rokok demi mendapatkan pelanggan baru, dia memasuki psikologis calon pelanggannya.

HTTS 2016 bertema “Suarakan Kebenaran” bertujuan memberikan informasi yang benar tentang bahaya rokok dengan cara mengedukasi, sosialisasi, peringatan kesehatan bergambar, role mdel yang baik dan benar, juga menciptakan kawasan tanpa rokok. Agar anak sadar bahaya rorkok dan tidak ingin mengonsumsi rokok.

Kegiatan HTTS 2016 ini tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah. Mengadakan talkshow interaktif di sekolah-sekolah tentang dampak rokok bagi kesehatan. Melakukan advokasi dan sosialisasi kepada Gubernur/Bupati/Walikota dalam pengendalian tembakau. Screening kepada masyarakat sekolah dan umum dalam pengendalian penyakit tidak menular. Lomba gerak irama jingle CERDIK dan lomba mewarnai. Terakhir yang paling penting adalah gerakan tidak merokok selama 1 hari pada tanggal 31 Mei 2016.

Kembali pada bahasan produsen rokok, pernahkah terpikir mengapa mereka sering menjadi sponsor-sponsor dan menggeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk sebuah acara musik? Pernahkah kita tanyakan langsung mengapa mereka dengan mudahnya memberikan rokok gratis atau merchindise yang mengarah pada iklan secara tak langsung? Sebenarnya cara itu dipakai untuk mendapatkan pelanggan baru, REMAJA HARI INI ADALAH PELANGGAN TETAP HARI ESOK demikian yang diucapkan Philip Morris. Itu artinya mereka sudah menargetkan bahwa para remaja adalah sasaaran utamanya.

Jadi, jangan mau dijadikan “kendaraan” baru marketing mereka. Lindungi anak dan remaja dari sasaran promosi mereka. #CUKUP dan #SUARAKANKEBENARAN.

Komentar