Persembahan Kennedy bagi Perempuan

Woman & Impact film dokumenter besutan sutradara berdarah Medan-India Kennedy Jennifer Dhillon, juga Mindo sebagai fotografer, dan Donny dosen IKJ sebagai editonya. Film yang menceritakan tentang perempuan oleh 15 nara sumber yang juga perempuan. Bukan perempuan biasa, mereka perempuan-perempuan tangguh yang survive terhadap apa yang terjadi di kehidupan mereka, mulai yang profesinya adalah ibu rumah tangga hingga aktivis-aktivis dalam kasus kekerasan.




Menurut Komnas Perempuan ada 15 jenis kekerasan seksual:

  1. Perkosaan.
  2. Pelecehan seksual.
  3. Eksploitasi seksual.
  4. Penyiksaan seksual.
  5. Perbudakan seksual.
  6. Intimidasi, ancaman, dan percobaan perkosaan.
  7. Prostitusi paksa.
  8. Pemaksaan kehamilan.
  9. Pemaksaan aborsi.
  10. Pemaksaan perkawinan.
  11. Perdagangan perempuan untuk tujuan seksual.
  12. Kontrol seksual.
  13. Penghukuman tidak mamusiawi dan bernuansa seksual.
  14. Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan perempuan.
  15. Pemaksaan sterilisasi/kontrasepsi.


Berdasarkan pendokumentasian Komnas Perempuan sepanjang 2001-2012 menunjukkan bahwa kasus kekerasan seksual berjumlah hampir seperempat dari seluruh kasus kekerasan yang dilaporkan. Hasil kajian tahun 2012 menyatakan bahwa sedikitnya terdapat 35 perempuan termasuk anak-anak mengalami kekerasan seksual.

Dampak dari kekerasan seksual:

  1. Fisik: Luka ringan, luka berat, cacat.
  2. Psikis: Depresi, Ketakutan, trauma, dll.
  3. Seksual: Rusaknya organ seksual, tidak berfungsinya organ seksual.
  4. Relasi sosial: Pengucilan, berkurangnya kesejahteraan sosial, stigmatisasi.
  5. Hak melanjutkan pendidikan: Dilarang mengikuti ujian, dikeluarkan dari sekolah, diminta mengundurkan diri dari sekolah.
  6. Hilangnya nyawa.


Film Woman & Impact ini mengarah pada segmentasi perempuan dan laki-laki usia remaja ke atas, karena banyak remaja yang mengalami pelecehan. Contohnya adalah salah satu nara sumber yang di-bully ketika dia SMA, alasannya adalah karena dia sipit, gemuk, dan pindahan dari daerah. Semua tidak berakhir begitu saja, bahkan hingga di dunia kerja pun dia mendapatkan perlakuan yang tidak terhormat dari bosnya. Dengan semangat dan perjuangan yang luar biasa, wanita hebat tersebut mampu keluar dari siksa batin dan menjadi apa yang dia mau. Sebenarnya, jika perempuan tidak dibatasi oleh banyak pagar atau stigma-stigma yang membuat perempuan tidak bisa bergerak, maka perempuan bisa menjadi apa pun.

Baby Jim Aditya menyampikan bahwa, prinsip yang paling utama adalah dibutuhkan daya kritis untuk bisa memanusiakan manusia. Film ini penting untuk menumbuhkembangkan value yang benar dalam keluarga, baik pada anak laki-laki maupun perempuan.



DON'T JUDGE A BOOK BY COVER

Komentar