#HALALituharusTOTAL Bukan Cuma Makanan, Deterjen Juga

Saya yang suka bepergian dan ganti pakaian setiap hari ini otomatis akan memiliki tumpukan pakaian kotor dalam seminggu. Kegiatan saya yang lebih banyak di luar rumah dan bertemu dengan banyak orang juga menuntut untuk tetap terlihat rapi dan bersih

, meskipun hanya menggunakan kaos dan celana jins. Selain memanfaatkan parfum yang selalu tersedia di tas, saya juga mengandalkan aroma dari pakaian yang saya gunakan, ya, dalam pemilihan deterjen untuk mencuci pakaian. Bicara tentang mencuci pakaian, setiap orang pasti mencuci pakaiannya dan tidak mungkin hanya sekali pakai lalu dibuang. Entah dia sendiri yang mencuci, atau ada pembantu, atau menggunakan jasa laundry karena alasan-alasan tertentu. Biasanya saya memilih deterjen yang murah, banyak, dan wangi, karena ada deterjen yang aromanya amis seperti telur.

Hari Rabu 15 Maret 2017, saya menghadiri undangan launching deterjen dan di sini saya mulai berpikir lain dalam memilih deterjen. Di bilangan Jakarta Pusat tepatnya di Bebek Bengil, deterjen halal menunjukkan keberadaannya di pasar Indonesia. Wait! Deterjen halal? Iya, enggak salah baca, kok, deterjen halal. Awalnya saya juga bingung, ada deterjen yang halal, jadi, apakah selama ini deterjen yang kita pakai itu enggak halal? Nah, lho.

PT Total Chemindo Loka yang merupakan produsen merek BuKrim ini mengeluarkan deterjen halal pertama di Indonesia. Dengan merek TOTAL ALMEERA yang merupakan varian baru dari merek TOTAL. Almeera itu artinya putri raja atau wanita cantik. Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim menjadi target utama dari produksi Total Almeera ini. Biasanya kita tahu halal itu ada di produk makanan dan minuman, tapi ternyata sekarang sampai ke deterjen. Pada awalnya deterjen Total sama seperti deterjen lainnya yang menawarkan hasil yang bersih, busa yang banyak, dan keharuman yang tahan lama. Tapi, sekarang dilengkapi dengan logo halal MUI yang bisa kita temukan dengan mudah di setiap kemasannya.

Dihadiri oleh Bapak F. Gunawan selaku Deputy CEO PT Total Chemindo Loka. Beliau memanfaatkan predikat halal ini dalam memasarkan deterjan Total Almeera di Indonesia yang 87% warga negara Indonesia adalah pemeluk agama Islam, dan dari keseluruhan pemeluk agama Islam, 40% nya adalah perempuan, kemudian sekitar 20 sampai 30 juta merupakan pengguna hijab, hal ini membuat Total Almeera menargetkan pada pasar di Indonesia. Total Almeera ini bukan hanya semata-mata ingin mengejar pasar muslim, tapi memang betul-betul ingin meberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen muslim, agar bisa tampil segar dan cantik tanpa dilebihkan.

Awalnya Pak Gunawan agak ragu untuk menghalalkan produknya, karena menurutnya yang halal-haram itu ada di makanan, tidak sampai pada produk deterjen. Namun, konsultan pemasarannya yang cukup hebat melihat peluang pasar di Indonesia, memintanya untuk mendaftarkan ke MUI dan mendapatkan sertifikasi halal. Benar juga, sih, halal itu enggak cuma di makanan, tapi saat ini juga ada di produk kecantikan atau perawatan tubuh. Berdasarkan undang-undang tentang JPH atau Jaminan Produk Halal yang menyatakan bahwa, JPH tidak hanya untuk bahan makanan, tapi juga pada bahan baku produk kesehatan. Jadi, hal tersebut menjadi salah satu faktor PT Total Chemindo Loka untuk mendaftarkan Total Almeera ke MUI, dan akhirnya lolos.

Menurut survey kepada responden wanita muslim di Indonesia, Total Almeera memiliki wangi yang adem, aromanya menenangkan. Saya pun menyetujui, aroma dari deterjen berwarna hijau cantik ini begitu menenangkan, aromanya khas, tidak melebihkan tapi itu yang saya rasakan ketika menggunakannya.

Deterjen halal ini sudah bisa didapatkan di swalayan-swalayan yang sering kita datangi. Namun, khusus deterjen cair atau liquid Total Almeera akan hadir di pasaran pada bulan April mendatang. Saat ini baru tersedia dari kemasan sachet bubuk, hingga kemasan besar deterjen bubuk 900 gram. Harga yang dibanderol pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 500 hingga Rp 18.000. Hmmm, tapi saya yakin pasti ada yang bilang, “kok, lebih mahal, ya, dari deterjen merek lain?”. Eits, tunggu dulu, kenapa lebih mahal? Karena biaya produksinya memang lebih banyak karena proses halalnya. Lagipila harganya hanya beda sedikit, enggak sampai dua atau tiga kali lipatnya, kok. Hehehe...

Satu hal lagi yang penting, untuk yang punya anak balita atau memiliki kulit sensitif terhadap penggunaan deterjen pencuci pakaian, biasanya bingung memilih deterjen yang mana. Nah, di sini deterjen Total Almeera bisa digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak namun dengan takaran yang lebih sedikit, jadi masih tetap aman digunakan.

PT Total Chemindo Loka ini enggak cuma punya tiga merek yang udah saya sebut sebelumnya, tapi masih ada varian deterjen lainnya, dan semua produk PT Total Chemindo Loka sudah didaftarkan sertifikasi halal, luar biasa banget, kan. dengan semakin meningkatnya tren pakaian muslim di kalangan wanita Indonesia belakangan ini, membuat Pak Gunawan yakin untuk terus mengembangkan produknya menjadi lebih baik, aman, dan nyaman bagi masyarakat muslim.

Melalui proses selama 90 hari, total almeera sudah mendapatkan sertifikasi halal oleh MUI. Kok, cepat? Iya, lah, karena tim dari PT Total Chemindo Loka ini rajin mengurus segala keperluan sertifikasi. Kenapa harus cepat dan pake halal segala? Kenapa ditanya lagi, sih?! Kan, tujuannya untuk membantu umat Islam agar merasa aman dengan produk-produk yang digunakan. Enggak hanya dari produk makanan, tapi juga produk yang digunakan di luar tubuh.

Enggak cuma penjabaran tentang deterjen halal, tapi acara juga dilengkapi dengan tausiyah bersama Aa Hadi, ya, suami dari artis cantik Cece Kirani. Beliau menyampaikan bahwa ibadah yang baik itu pakaian harus bersih, ingat kembali bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Semua orang bisa berubah, yang tidak baik bisa menjadi baik, yang sudah baik bisa terus memperbaiki diri.

TVC total almeera ini sangat menyentuh, Bapak Jefry dari marketing agency-nya ternyata mualaf, dia menggiring emosi penonton dengan iklan deterjen total almeera. Secara psikologis, seseorang akan mengingat hal yang dirasa enggak nyambung dan aneh. Kalau masih bertanya-tanya yang mana, sih, deterjennya? Coba diingat-ingat, iklan di televisi tentang seorang anak perempuan dengan ayahnya. Dia menyesali semua sikap tidak baiknya kepada sang ayah yang sangat menyayanginya, dengan cara memperbaiki diri dan penampilannya menjadi berhijab. Biasanya iklan deterjen diisi oleh ibu-ibu, tapi kali ini oleh peran ayah dan anak. Percaya atau tidak, setiap melihat iklan tersebut saya ingin menangis. Seolah saya adalah si anak tersebut, sepertinya saya bersikap biasa saja pada ayah saya, namun ternyata tanpa sadar banyak hal-hal yang sebenarnya menyakiti hatinya. Sebagai anak perempuan, saya merasa ikatan batin dengan ayah lebih kuat dari segalanya. Laki-laki pertama yang memeluk dan membuat saya tersenyum, yang menjadi garda terdepan dan benteng terakhir. Lihat TVC-nya di bawah ini.