CFD Sudirman pagi itu ada yang berbeda, sekitar bundaran HI, jalan Imam Bonjol ada panggung dan banyak orang berpakaian merah. Badan POM RI kembali hadir di area CFD Jakarta untuk mengajak masyarakat bersama-sama perang terhadap penyalahgunaan obat dan NAPZA. Kegiatan ini masih satu rangkaian dengan aksi nasional sebelumnya di bumi perkemahan wisata Cibubur tanggal 3 Oktober 2017 yang juga dihadiri oleh Bapak Presiden Joko Widodo.
Mengusung tema “Tolak Penyalahgunaan Obat dan NAPZA”. Pagi 22
Oktober ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari Badan Narkotika Nasional,
Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang pagi
itu membawa 792 apoteker, dan perwakilan pelajar SMA se-Jakarta dan mahasiswa
dari beberapa perguruan tinggi Farmasi di Jakarta.
Pesan-pesan edukatif yang tertulis pada poster dan banner,
bukan sekadar tulisan, tapi pesan penting yang harus disampaikan, disebarkan
keseluruh masyarakat. Agar masyarakat semakin cerdas dalam membeli dan
mengonsumsi obat. Sekarang ini kita tahu bahwa segalanya bisa dibeli secara
online, tapi untuk masalah obat sebaiknya datang langsung ke penjual, jangan
membeli secara online untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misal
obatnya palsu atau masalah lainnya.
Sebelum membeli obat pastikan dahulu bahwa obatnya legal,
sehingga aman dikonsumsi. Obat yang legal memiliki izin edar, dengan begitu
bisa dipastikan bahwa obat tersebut sudah terdaftar di Badan POM. Obat dengan
izin edar terjamin keamanan, mutu, dan khasiatnya.
Kenapa, sih, harus cerdas dalam penggunaan obat? Karena penyalahgunaan
obat dapat menyebabkan kematian. Obat yang dikonsumsi tanpa petunjuk dan aturan
yang jelas bisa membahayakan dan mengarah ke penyalahgunaan obat yang berakibat
pada rusaknya generasi bangsa. Ini bukan saja perihal obat untuk orang sakit,
tapi menyeluruh termasuk zat-zat yang sebenarnya untuk penelitian, seperti
narkotika golongan 1, psikotropika golongan 1, dan prekusor yang menjadi bahan
utama pembuatan narkotika dan psikotropika.
Perihal tolak penyalahgunaan obat sudah digaungkan sejak
lama, tapi akhir-akhir ini semakin digencarkan karena semakin banyak korban
dari penyalahgunaan obat yang menyasar pada generasi muda. Hampir di setiap
berita kriminal siang ada kasus terkait NAPZA, menyedihkan sekali, bahkan
kemajuan teknologi membuat peredaran semakin mudah. Tolak penyalahgunaan obat
ini harus dilakukan oleh setiap kita, kita harus ikut kontrol peredaran obat
bebas dan penyalahgunaannya. Para pengedar semakin cerdas pula dalam mengemas
NAPZA, dan sasaran mereka terutama anak sekolah atau pelajar.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penggalangan komitmen dari
unsur Pemerintah, Asosiasi, Organisasi, Pelajar, dan Mahasiswa, serta
masyarakat yang hadir di area CFD untuk bersinergi memerangi penyalahgunaan
obat dan NAPZA. Siapa pun yang melanggar aturan tentang NAPZA harus diberi
hukuman yang berat. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menyatakan dan menyerahkan simbolis
pernyataan kerja bersama dalam hal tolak penyalahgunaan obat. Selain instansi
dan lembaga terkait, Adem Sari juga mendukung aksi nasional ini dengan
membagikan Adem Sari soda untuk para peserta yang hadir pagi itu. Kesegarannya menghalau
panas matahari pagi, enaaakkk. Hahaha.
Kita memang enggak selalu sehat raga, tapi jangan asal
konsumsi obat, perhatikan lagi sudah benar atau belum obat yang akan
dikonsumsi, seberapa parah penyakit kita, dan dari mana kita mendapatkan obat.
Bentengi generasi muda dengan iman, pengetahuan, dan kasih
sayang untuk menghindari penyalahgunaan NAPZA. Menjadi perhatian pula bagi
seluruh orang tua untuk menjalin kedekatan dengan anggota keluarga, karena
mereka yang kurang perhatian akan mencari kesenangannya sendiri di luar sana
sehingga berisiko tinggi terjerat NAPZA.
Betul dizaman sekarang kita harus perkuat iman
BalasHapusLandasan dasar kehidupan itu.
Hapusbiar tahu anak ga ikutan penyalahgunaan anak, kayaknya penting banget pemerintah beri edukasi secara berkelanjutan. kan kena narkoba biasanya sudah dari remaja.
BalasHapusHarus masuk ke dalam pelajaran sekolah nih keknya.
HapusAku dukung ini pemberantasan penyalahgunaaan obat, mba :)
BalasHapusSetojoooo
Hapusaku gak punya anak.. wkwkwkwk.. jd blm ada kewajiban buat ini.. eh tapi... nanti si buat bekal kalo dah punya anak.... :P
BalasHapusbtw aku dah gak terlalu ngikuti perkembangan dunia pernapzaan sih..... tp kalo pergaulan yang kek dugem dan yang bebas2 gitu masih suka merhatiin
Merhatiin aku aja
Hapus