Koala Kumal dan Rasa yang Tertinggal

Cinta adalah percaya tanpa keraguan
Cinta adalah rela jatuh demi dia
Cinta adalah rela ngasih yang terbaik untuk dia
Cinta adalah mempersiapkan masa depan berdua


Empat kalimat di atas adalah yang saya ingat dari Koala Kumal---sekaligus ada dalam opening, yang katanya merupakan sebuah film komedi patah hati. Apa, sih, maksudnya? Kok, patah hati jadi komedi? Mau merendahkan atau mau mem-bully atau apa? Ternyata tidak, film ini mengajarkan kita bahwa patah hati bukan lah musibah, bukan lah ajang untuk kita bisa balas dendam terhadap orang yang membuat kita patah hati. Film ini memberikan pesan bahwa patah hati adalah cara kita mendewasakan diri, cara kita menjadi pribadi yang lebih baik, dengan ikhlas dan tanpa menyalahkan siapa pun.
Raditya dika memulai kisah cintanya dengan Acha Septriasa dan siapa sangka keseriusan hubungan mereka sudah sampai pada konsep undangan pernikahan. Seolah segalanya sempurna, tak ada kekurangan satu apapun. Kisah romansa Koala Kumal ini dibalut apik penuh canda dan benar-benar membuat yang patah hati jadi terhibur. Tingkah laku Dika yang terkadang membuat terenyuh dan seringnya bertingkah konyol, berhasil membuat saya menikmati film yang juga dibintangi Nino Fernandez dan Sheryl Sheinafya ini. Peran keduanya yang seolah berada di antara Dika dan Acha, membuat film ini menjadi lengkap. Bumbu-bumbu dari beberapa comic pun semakin membuat ramai di acara Kencan Kilat, ajang kontak jodoh dengan mempertemukan beberapa pria dan wanita untuk berkenalan dalam waktu singkat.

Di balik keakraban Dika dan Sheryl yang bisa dibilang keduanya memiliki karakter yang unik, Absurd, namun itu yang seolah ditonjolkan dalam Koala Kumal. Konflik terjadi ketika hubungan percintaan Dika dan Acha mendapat masalah yang tidak sepele, masalah yang membuat keduanya terpisah. Orang tua Dika mencoba menjodohkannya dengan berbagai type wanita, namun tak ada yang cocok. Sheryl yang tidak sengaja bertemu Dika di acara wisuda adiknya tiba-tiba dikira sebagai pacar Dika. Lalu, apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Dika dan Sheryl memang berjodoh, ataukah Acha akan kembali pada Dika? Yuk, nonton di bioskop biar enggak penasaran.

Menurut saya, sih, film Koala Kumal ini menghibur banget, sejenak tertawa lepas bersama teman-teman. Menertawakan kekonyolan demi kekonyolan Raditya Dika. Endingnya pun sangat tak terduga, betul-betul bikin saya berkata, “Oh, ternyata sama dia.” Musiknya pas dan ada satu soundtrack-nya yang dinyanyikan Sheryl itu easy listening banget. Film ini rekomendasi banget buat yang lagi patah hati atau pernah patah hati, kemungkinan ada adegan-adegan yang keseharian banget yang akan membuat tertawa karena melakukan hal yang konyol.

Yuk, ketawa bareng Koala Kumal 5 Juli 2016.


Komentar