Olahraga itu sudah seharusnya ada dalam daftar keseharian,
walau hanya berjalan kaki saja, atau naik-turun tangga di dalam bangunan
seperti di rumah, tempat bekerja, atau fasilitas umum. Enggak jarang yang
menjadikan alasan sibuk untuk enggak berolahraga, olahraga seminggu sekali saja
sudah bagus. Tapi biasanya kalau olahraga lari sering terganggu oleh jajanan
yang ada di sepanjang lintasan lari. Ada es dan minuman dingin yang menggoda,
lalu gorengan dan makanan-makanan lain beraroma surga dunia.
Niat awal mau olahraga lari dan enggak akan jajan ini-itu,
tapi apa daya, jajanan lebih menggoda, niat lari satu putaran, sih, berhasil,
putaran kedua mulai lelah dan stres liat es, akhirnya berhenti dan beli minum,
enggak enak cuma minum akhirnya beli camilan berbahan tepung, kue basah atau
bahkan gorengan juga sangat menggoda. Akhirnya olahraganya sedikit, jajannya
yang banyak.
Oh ya, ngomong tentang lari, tanggal 1 Oktober 2017 saya
ikut Color Run 2017 di Gelora Bung Karno. Color Run kali ini diselenggarakan oleh
Bank CIMB Niaga. Saya daftar bareng teman di komunitas, biar banyak temannya
dan pembayarannya jadi satu. Pendaftaran sudah dilakukan sejak awal September,
takut kehabisan tiket. Kelihatannya hanya kegiatan lari dan tabur-tabur warna
dengan holly powder, tapi nyatanya kegiatan ini menarik banyak peserta, ribuan
orang mendaftar. Bukan hanya Jakarta dan wilayah terdekat Gelora Bung Karno,
tapi juga dari luar kota hadir sebagai peserta. Dari situ kita bisa lihat bahwa
Color Run yang diadakan tahunan ini bukanlah sekadar lomba lari, tapi memiliki
arti merayakan kebahagiaan, kemenangan, dan juga kebebasan.
Berlari sejauh 5KM ini enggak terasa dan seru banget karena
ada banyak orang, banyak banget, seperti yang saya bilang ada ribuan peserta.
Semakin seru ketika melewati titik-titik penaburan holly powder yang
warna-warni, kemarin ada warna orange, merah, hijau, biru, dan kuning. Oh, ya,
setiap peserta dapat race pack bentuknya tas serut dan di dalamnya ada kaos,
kacamata, tato tulisan the color run dan happy, nomor dada, satu botol mizone,
plastik untuk ponsel, brosur, dan voucher.
Sepanjang lintasan lari ada 4 titik penaburan holly powder,
kaos putih menjadi penuh warna, tapi dihias keceriaan para peserta. Semua
peserta menggunakan kacamata agar bubuk warna tidak masuk ke mata. Untuk yang
tidak tahan atau alergi debu selain pakai kacamata biasanya mereka membawa
sendiri masker untuk menutup hidung. Saya enggak alergi debu, cuma daripada
terganggu, mendingan pakai masker.
Capek banget, tapi senang, entah kenapa bahagia saja
rasanya. Hahaha. Memasuki garis finish, ditaburi bubuk warna merah, lalu
kembali dibagikan sebotol mizone untuk semua peserta. Lagi, setiap peserta
dibagikan satu bungkus bubuk holy, saya
dapat warna hijau, tepat masuk finish kami semua mendapat medali. Yeay!!!
Medali lari, horeee. Hahaha.
Kemeriahan finish di lapangan, tersedia Photobooth
#kejarmimpi, dan booth-booth lain, saya lupa ada apa saja. Saya foto-foto
sendiri saja gantian dengan teman, lempar-lempar warna, kalau kurang, minta ke
peserta lain. Hihihi. Lebih jauh lagi ada panggung, dengan MC Agnesia Dila
Fiona W dan James Thorne, acara semakin seru, begitu musik beat diputar, saya
berlari ke dekat panggung dan ikutan joget, seruuu, bertemu dan kumpul dengan
teman-teman pecinta Transjakarta, kami foto-foto di dekat bus tingkat CIMB
Niaga. Masih di dekat panggung musik, ada banyak bola-bola merah besar
bertuliskan #kejarmimpi. Seperti biasa, tercipta sejumlah foto bersama
bola-bola itu.
Pengin bawa pulang satu |
Selesai acara sekitar jam 10, sebelum keluar arena kami semua membersihkan bubuk-bubuk warna dengan angin yang keluar dari alat fogging, entah apa nama alat itu. Hmmm. Enggak bisa hilangkan warna yang nempel di baju, tapi cukup lah menghilangkan bubuk yang bisa diterbangkan angin. Keseruan hari itu benar-benar tak ternilai harganya, semoga tahun depan bisa ikutan lagi.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah masuk ke blog ini, sila tinggalkan komentar.
:)