Liburan Lebih Seru Bareng Traveloka

 


Traveling, perjalanan, liburan, penyembuhan, hmmm… apalagi kata-kata yang biasanya digunakan, ya?

Bicara soal perjalanan, biasanya orang-orang melakukan perjalanan itu alasannya adalah liburan, ketemu keluarga jauh, kangen bepergian, urusan pekerjaan, bahkan penyembuhan secara psikis, ya. Apapun alasannya, perjalanan itu akan memberikan kesan tersendiri, tidak ada perjalanan yang akan mulus sekali, pasti ada saja ketemu hambatan atau hal yang kurang menyenangkan, tapi jangan kapok, karena di setiap perjalanan kita akan menemukan hal yang berbeda, walaupun tujuan lokasinya sama.

Perjalanan yang sering aku lakukan adalah urusan pekerjaan, sekalian dilanjutkan dengan liburan atau hanya sekadar hibura di sela-sela rutinitas yang cukup padat. Aku punya passport tapi belum pernah ke luar negeri, nanti dulu, ada hal lain yang sedang berkecamuk dalam pikiran. Dalam negeri pun banyak tempat yang bagus untuk dikunjungi, dan ada beberapa lokasi yang aku tidak akan bosan untuk mengunjuginya berapa kali pun, dan dengan siapa pun.

Dari sekian lokasi yang aku kunjungi, ada beberapa yang membuatku ingin selalu kembali, entah karena suasana alamnya, karena masyarakatnya, atau kemudahannya. Setiap tempat punya posisinya masing-masing di hati aku.

Kalau ditanya pernah kah aku melakukan perjalanan seorang diri? Jawabannya, tidak. Kalau seorang diri, yang aku lakukan hanya banyak diam di dalam penginapan, atau hanya seperlunya, untuk mencari makan misalnya.

Akan kuceritakan sedikit pengalaman satu perjalananku ke salah satu kota di Pulau Jawa. Rencana perjalanan sudah dibuat satu bulan sebelumnya, segalanya sudah disiapkan, tiket dan penginapan sudah aman, urutan kegiatan pun sudah tertulis rapi oleh orang yang kami jadikan pemimpin perjalanan.

Keberangkatan lancer, semua aman dan selamat sampai tujuan, saat itu kami terdiri dari 12 orang, iya, ada banyak kepala. Aku yang tidak pernah melakukan perjalanan dengan orang sebanyak ini masih merasa biasa saja, yang penting ada teman dekatku di perjalanan itu. Masalah mulai muncul di hari kedua. Rencana perjalan tiba-tiba berubah, berantakan. Itinerary yang sudah disusun pun tidak terlaksana sebagian.

Mulai dari tujuan wisata yang dikunjungi, kami terpisah menjadi dua tim, tim sesuai rencana dan tim pemberontak. Seharusnya pagi itu kami ke salah satu bangunan bersejarah, namun sejak pagi sudah ada keributan, tim pemberontak ingin langsung menuju lokasi pantai, yang mana dalam itinerary, pantai adalah pilihan akhir jika ada kendala untuk ke lokasi yang lainnya.

Masalah kedua adalah tim pemberontak merusakkan mobil rental, terserempet dan rusak parah sebagian. Bukan masalah siapa yang ganti rugi, tapi masalahnya adalah sudah tidak ada lagi kepercayaan di sini, dan itu pula artinya pemimpin perjalanan tidak dihargai atas kerja kerasnya Menyusun semuanya.

Apakah aku menyesal pergi bersama mereka? Tentu tidak! Tapi aku tidak akan lagi melakukannya, cukup sekali, kecuali semua urusan akomodasi sudah diurus dengan baik, lewat aplikasi Traveloka misalnya. Kenapa Traveloka? Iya, karena di aplikasi ini lengkap banget, mulai dari urusan booking tiket perjalanan, penginapan, makan, transportasi di lokasi liburan, bahkan sampai urusan asuransinya.


Untuk perjalanan liburan selanjutnya aku pengin ke Yogyakarta bareng Traveloka, kenapa ke sana? Karena:

1. Bisa sekalian ke makam Kakek dan Nenek, iya, aku punya darah Yogyakarta, bukan sekali dua kali menyambangi kota Gudeg itu, sudah seperti rumah kedua lah, tapi aku tetap setuju untuk menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan untuk liburan.

2. Yogyakarta selalu istimewa, berapa kali pun aku ke sana, berapa hafal pun aku dengan tata kotanya, tidak akan pernah membosankan, bersama orang yang berbeda, akan selalu menciptakan kisah yang berbeda pula.

3. Kota yang aman dan nyaman untuk wisatawan, masyarakatnya yang ramah, dan pergerakan kotanya yang lambat membuat semua terasa sebenar hidup. Dan, selalu ada hal baru yang aku temukan, Yogyakarta tidak akan habis untuk terus dikagumi.

 

Ini dia apa-apa saja yang aku ingin lakukan:

1. Naik kereta Taksaka Luxury Sleeper

(dok. Ayundayani Rosadi)

Untuk perjalanan pulang pergi dari Jakarta ke Yogyakarta, aku mau naik kereta dari stasiun Gambir dan turun di stasiun Tugu menggunakan kereta Taksaka Luxury Sleeper. Perjalanan sekitar 8 jam pasti enggak terasa kalau kursinya senyaman itu, bisa tidur dan kakinya selonjoran, jadi enggak akan bengkak. Kenyamanan tetap jadi nomor 1, jangan sampai pulang dari liburan malah timbul masalah baru, badan pegal-pegal. Hihihi.


2. Menginap di Melia Purosani Yogyakarta

(dok. instagram @meliapurosani)


Hotel yang satu ini ada di kawasan pusat kota, sekitaran jalan Malioboro, di Traveloka bisa cek foto-foto fasilitas dan yang paling penting adalah review-nya, tanggapan dari pengunjung itu penting banget buat aku memutuskan sesuatu apakah layak dibeli atau tidak.


3. Mengunjungi Lokasi Wisata di Yogyakarta

Ada banyak banget tempat-tempat yang bisa dikunjungi kalau lagi di Yogyakarta, buat kamu yang cuma keliling Malioboro saja selama di Yogyakarta, lebih baik atur ulang rencanamu, cari tahu lebih banyak lagi soal tujuan-tujuan wisata di sana. Yogyakarta itu seperti harta karun, di dalamnya ada banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi, bahkan setiap sisinya seolah mmapu untuk memberikan kesan yang berbeda.

Tempat yang paling terkenal adalah tempat bersejarah pastinya, seperti candi-candi dan taman-taman yang sedikit banyak menyimpan cerita entah mitos atau fakta yang pasti semua masih dilestarikan, ini yang membuat Yogyakarta masih terus istimewa, karena budaya yang dipertahankan.

Satu tempat yang paling bagus kalau dikunjungi malam hari adalah Alun-alun, ada dua namun biasanya pengunjung pergi ke Alun-alun Kidul atau AlKid. Dua pohon beringin besar di tengah lapangan, selalu ramai oleh pengunjung yang ingin mencoba berjalan melewati dalan di antara keduanya dengan mata tertutup.

Alun-alun Kidul (dok. pribadi)


Sendratari Ramayana, siapa nih yang cuma sering dengar namanya tapi belum pernah nonton langsung? Hmmm, kamu harus nonton deh, minimal sekali seumur hidup, selain para aktrisnya yang rupawan, penampilan mereka itu bagus-bagus banget berkualitas. Kalau bingung beli tiketnya, atau enggak tahu jadwalnya kapan, buruan buka aplikasi Traveloka, untuk tiketnya ada pilihan, silakan pilih sesuai keinginan, ajak keluarga malah lebih seru.

Terakhir dari aku, tapi bukan berarti terbelakang atau enggak ada lagi, ya. Lava Tour Merapi, lokasinya memang agak jauh, tidak di pusat kota, tapi pengalaman ini enggak akan terlupakan, deh, naik jeep dan tour di sekitar Gunung Merapi. Kalau enggak mau ribet, bisa cek layanan Tours di aplikasi Traveloka.


4. Makan

Satu hal ini bukan penting lagi, tapi kewajiban, makan itu pasti tetapi apa yang mau dimakan dan di mana? Kalau sekadar makan, sih, bisa di mana saja dan seketemunya, ya. Tapi ada dua tempat makan yang jadi wajib, deh, kalau lagi di Yogyakarta.

Kedai Rukun, satu tempat makan yang underrated, soalnya ini enggak banyak tahu tapi jadi satu yang direkomendasikan, deh menurut aku. Masakannya itu enak-enak, dan setiap hari menunya ganti, enggak bosan jadinya, atmosfernya pun terasa seperti rumah sendiri, karena memang tempatnya itu adalah rumah tinggal yang dimodifikasi sebagai tempat makan. Menu-menunya rumahan semua, dan sepi, nyaman untuk dikunjungi sendiri pun, tapi lebih asik sama orang terdekat. Paling penting adalah harganya murah.

Menu Harian Kedai Rukun (dok. pribadi)

Tahu Walik menu Kedai Rukun (dok. pribadi)


Satu lagi, untuk sarapan bisa nih ke Pasar Beringharjo, masuk lewat pintu samping yang dekat parkiran mobil, pas masuk itu enggak jauh di sebelah kanan ada Soto Pak Muh, tersedia soto daging sapi dan ada beberapa menu lainnya, namun yang terkenal adalah sotonya. Sekilas memang tampak seperti soto pada umunya, begitu dicicpi, dijamin pasti bakalan balik lagi, dan harganya pun terjangkau.

(dok. pribadi)

Soto daging (dok. pribadi)

Jika dahulu sepanjang jalan Malioboro banyak yang berjualan, sekarang sudah tidak ada, semua pedagang kaki lima dipindahkan ke Malioboro Teras 1, di sini kita bisa temukan para pedagang kaki lima tanpa lagi berpanas-panasan, karena tempatnya sekarang lebih nyaman. Pedagang makanan pun masih ada banyak, tepat di sisi kiri bangunan Malioboro Teras.

Es durian Malioboro Teras (dok. pribadi)

5. Asuransi Perjalanan

Demi kerang Ajaib, seriusan ini jadi hal wajib kalau kita melakukan perjalanan, bukan buat gaya, tapi ini yang akan melindungi kita dari berbagai kerugian yang mungkin terjadi selama dalam waktu perjalanan. Jangan lagi mikir percuma atau buang uang, asuransi ini enggak mahal, barusan cek di Traveloka, murah banget. Jangan mikir, “Enggak, ah, ngapain, percuma, orang enggak kepake.” Justru amit-amit lah jangan sampai terpakai, kita cukup punya perlindungan saja, bersyukur kalau enggak terpakai, artinya kita aman dan selamat sampai kembali lagi dari perjalanan.

Layanan asuransi perjalanan Traveloka (dok. laman aplikasi Traveloka)


Kita sudah rancang itinerary sedemikian rupa, enggak ada yang kurang, enggak terpikirkan pun bagaimana jika terjadi sesuatu, nah, segala risiko kerugian mendingan serahkan ke asuransi perjalanan. Biayanya itu enggak seberapa, lebih mahal biaya makan sehari.

 

Liburan akhir tahun cukup lah untuk merealisasikan impian perjalanan yang sudah kita siapkan dari jauh-jauh hari. Sayang banget kalau perjalanan yang sudah direncanakan batal gitu saja, secara ya, kan sudah menabung, menahan untuk tidak beli hal-hal yang enggak penting, dan sudah membayangkan keseruan akhir tahun dengan liburan bersama orang terdekat.

Biar semuanya tetap berjalan sesuai rencana, coba rencanakan liburan di Traveloka biar semua terdata dalam satu aplikasi, enggak ribet buka yang lain-lain dan khawatir malah ada yang terlewat. Mulai dari tiket perjalanan, tempat menginap, transportasi selama di lokasi traveling, bahkan kalau kamu bingung mau ngapain saja dan ke mana saja, di Traveloka ada layanan Tours. Layanan yang menyediakan jenis-jenis perjalanan atau aktivitas seru selama liburan. Enggak akan ada liburan yang membosankan, bingung mau ke mana tapi enggak mau di penginapan saja.

Layanan Tours Traveloka (dok. lama aplikasi Traveloka)

Aku sendiri setiap buka aplikasi Traveloka pengin buka semua layanan, cek apakah ada yang terbaru atau promo, mungkin juga melakukan kegiatan impulsif, tiba-tiba beli tiket. Hahaha. Karena memang penggunaan aplikasi ini enggak sulit, pilihan pembayarannya pun banyak.

Untuk kamu yang selalu bingung kalau mau traveling karena ada banyak banget konten menarik di media sosial, ikuti suara hati kamu, karena itu yang sebenarnya kamu inginkan. Lakukan hal-hal yang memang kamu inginkan, jangan pedulikan apa kata orang, mencari referensi boleh saja, namun kata hatimu adalah sebenar kebahagiaan.

Tidak datang ke suatu tempat bukan berarti kamu tidak gaul, tapi kembali pada masalah selera, bukan sebuah dosa jika kamu tidak sama dengan yang lain. Jalani hidupmu dengan caramu, dengan rencana dan tujuan yang kamu mau dan selalu untuk #LifeYourWay karena 

YOLO (You Only Live Once)


Komentar