![]() |
di kandang kambing Bu Yuli |
Hari raya kurban sudah di depan mata, setiap tahun umat
muslim yang mampu akan melaksanakan ibadah kurban, bisa kambing, sapi, juga
kerbau. Hewan kurban ada yang dikelola sendiri pemotongannya, tapi ada juga
yang disalurkan ke masjid untuk diurus oleh panitia kurban.
Sepanjang jalan pun sudah banyak yang jualan hewan kurban,
tinggal pilih mau yang terdekat atau yang terbesar, sesuai kemampuan. Sebagai umat
muslim, Aku juga inginnya setiap tahun ikut melaksanakan ibadah kurban, semoga
kalian yang ingin berkurban selalu ada rezekinya, ya.
Aku tidak tinggal di kota besar, tapi bukan kota yang sepi
juga, hewan kurban jelas ada banyak dan di masjid terdekat selalu ada banyak
hewan kurban yang akan disembelih. Kita yang tinggal di wilayah dengan kemampuan
kurban tinggi, mungkin biasa saja, ya saat dapat daging kurban, bahkan tidak
jarang ada yang bisa memilih inginnya dapat daging kambing atau daging sapi.
Tapi, bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di daerah
miskin, pinggiran, atau daerah yang sedikit hewan kurban bahkan tidak ada yang
mampu untuk berkurban? Apakah mereka bisa merasakan daging kurban? Apakah setiap
hari raya kurban mereka sama sukacitanya dengan kita yang ada di kota besar?
Dompet Dhuafa, iya Dompet Dhuafa punya program yang bisa
membagi rata daging kurban ke pelosok, nama programnya adalah Tebar Hewan
Kurban, sudah berjalan sejak 1994 program THK menyasar pada wilayah 3T
(terluar, tertinggal, terdepan). Bagaimana caranya agar daging kurban bisa
tersebar merata? Memangnya enggak busuk di jalan? Memangnya beneran akan sampai
ke wilayah yang disebutkan?
Jelas bisa!
Bukan daging dari kota besar terus dibawa keliling, tapi hewannya yang tersebar, bukan dibawa dari jauh juga, tetapi melalui mitra. Iya, Dompet Dhuafa punya mitra untuk program Tebar Hewan Kurban. Mereka adalah peternak di banyak titik se-Indonesia, contohnya ada Pak Dwi di Kec. Gading Rejo Lampung dan Ibu Yuliana di Pesawaran Lampung.
![]() |
Pak Dwi (dok. Pribadi) |
Pak Dwi sebagai peternak kambing sejak 2015, menjadi mitra Dompet Dhuafa sudah 4 tahun terakhir. Awal perjalan Pak Dwi dengan 30 ekor kambing, dan saat ini kapasitas kandang mencapai 300 ekor kambing. Kambing yang dikelolanya dirawat dengan baik, kandangnya cukup bersih dan terawat, pakan kambing pun tidak sembarangan, selain rutin pemberian pakan dengan campuran ampas tahu yang difermentasi, kambing-kambing yang dipelihara Pak Dwi juga selalu diperiksa kesehatannya, diberikan asupan obat cacing dan vitamin. Kambing di peternakan Pak Dwi ini ada jenis domba lokal, semi garut, semi texel. Bibitnya itu beli anakan kambing usia 6 bulan.
![]() |
Ampas tahu bahan pakan kambing Pak Dwi (dok. Pribadi) |
Tebar Hewan Kurban tahun ini ada 100 ekor kambing Pak Dwi yang lolos Quality Control, dengan sebaran 30 ekor dipotong di tempat, dan 70 ekor ditebar ke pelosok Lampung, ke Tanggamus, Lampung Timur, dan Lampung Barat.
![]() |
Kambing lolos QC di kandang Pak Dwi (dok. Pribadi) |
Berbeda dengan Pak Dwi, ada Bu Yuliani, beliau mantan TKW Taiwan yang menjadi peternak kambing sejak bulan April 2022, dan baru tahun ini menjadi mitra Dompet Dhuafa, kandang kambingnya tak kalah bersih dan terawat seperti milik Pak Dwi, perawatan pakan dan kesehatannya pun tidak jauh berbeda. Senang sekali berkunjung ke kandang kambing kedua peternak ini, bersih, dan kambingnya terlihat sehat semua.
![]() |
Bu Yuliani (dok. Pribadi) |
Berawal dari 20 ekor kambing, Wanita berusia 54 tahun ini
sekarng memiliki kandang kambing dengan kapasitas 159 ekor. Tahun pertama
menjadi mitra dalam program Tebar Hewan Kurban, kambing-kambingnya lolos
Quality Control sebanyak 70 ekor. Bibit kambingnya sendiri diambil dari Lampung
Timur.
![]() |
Kambing di kandang Bu Yuli (dok. Pribadi) |
Tebar Hewan Kurban di Lampung sendiri ada 10 titik, satu hal
yang menajdi tantangan adalah akses menuju lokasi penyaluran hewan kurban,
untuk jumlahnya insya Allah terpenuhi. Hewan kurban di Dompet Dhuafa itu
terbagi 6 sesuai beratnya:
Ekonomis dengan berat 18 – 22 kilogram
Standar 23 – 25 kilogram
Medium 26 – 28 kilogram
Premium 29 – 33 kilogram
Super premium 34 – 38 kilogram
Platinum 38 – 42 kilogram
Harganya juga menyesuaikan, mulai dari 1.999.000 sudah bisa
kurban kambing di Dompet Dhuafa. Apakah hewan kurban kita pasti sampai? Jelas
sampai, karena tim Dompet Dhuafa benar-benar melakukan survei lapangan untuk
mencari lokasi 3T itu tadi. Siapa saja yang cocok kurban melalui Dompet Dhuafa?
Jelas siapa saja!
Apalagi kamu yang sibuk enggak sempat urus hewan kurban dari
beli sampai setor ke lokasi kurban, buat yang mau rasakan sensasi yang beda
dari kurban yang biasanya di dekat rumah tapi sekarang hewan kurban kamu jauh
dan dinikmati oleh mereka yang jarang dapat daging kurban. Siapapun yang baca
ini, rezeki kalian selalu dimudahkan dan dilancarkan untuk setiap kebaikan yang
dilakukan. Aamiin.
![]() |
di kandang kambing Pak Dwi |
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah masuk ke blog ini, sila tinggalkan komentar.
:)